bem-unsiq: PROFILE DEWAN MAHASISWA

PROFILE

DEWAN MAHASISWA

Dalam buku sentrum gerakan sahabat Hary Hariyanto Azzumi (Aktifis Gerakan mahasiswa) mengutif dari sahabat Malik Haromain mengatakan :”dalam sebuah sentrum gerakan mengandaikan eksistensi yang itu tidak dibentuk dalam satu hari dua hari tapi bagaimana bisa tetap Eksis maka perlu dipertegas mana wilayah produksi, distribusi, dan perebutan”

Mahasiswa yang sering disebut sebagai Agent Of Sosial Change (agen perubahan social) telah memutuskan tidak hanya sebagai kaum intektual muda tetapi juga sebagai penggagas serta motor penggerak perubahan yang terjadi dalam setiap perubahan gerak zamannya, kalau kita membaca hirarki masyarakat sebuah bangsa maka mahasiswa memiliki posisi paling strategis karena terletak dalam posisi tengah atau sebagai katalisator disini peran mahasiswa mengawali setiap ide menjadi penting, karena mampu mengkomunikasikan setiap kebijakan pemerintah kepada masyarakat serta mampu menjadi corong masyarakat sebagai bentuk Responsibility atau Political Responsibility dan sekaligus pembela masyarakat ketika dihadapkan kebijakan yang timpang atau tidak berpihak kepada masyarakat lemah mewujudkan demokratisasi berkeadilan dan menjunjung tinggi komitmen terhadap kemanusiaan .

Tiada perubahan kecuali perubahan itu sendiri begitulah kira-kira kata Cicero bahwa perubahan adalah sesuatu yang niscaya tapi tidak kemudian begitu saja muncul, kesejahteraan juga tidak begitu saja terjadi tapi perubahan harus ada yang mengawali (sebagai creative minority), perubahan harus ada yang melakukan.
Bagaimana untuk dapat mengawal agenda perubahan tentu perubahan tidak dilakukan semudah membalikkan telapak tangan tapi memerlukan tahapan proses yang sangat panjang, untuk mengawal agenda tersebut maka perangkat analisis yang tajam mutlak diperlukan mahasiswa.

Dema Universitas Sains Al-qur’an (UNSIQ) Jateng di Wonosobo adalah bagian integral dengan gerakan mahasiswa yang mempunyai tanggung jawab sama sesuai dengan tujuan bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dimana seperti dalam kutipan awal bagaimana dema mampu menyadarkan mahasiswa serta memahamkan makna produksi (semangat mengakumulasikan pengetahuan- lifeskill dan lifeschool), distribusi (mahasiswa mampu mengisi ruang public sesuai spesifikasi keahlian), perebutan (melakukan perebutan wilayah strategis penentu kebijakan)

Jika membayangkan UNSIQ adalah miniature sebuah Negara secara institusional DEMA (Dewan Mahasiswa) mempunyai peran yang sama seperti DPR/MPR dalam Negara kita, DEMA UNSIQ yang dipilih dalam Kongres Mahasiswa sebagai forum tertinggi dilembaga kemahasiswaan mempunyai peran legislasi dalam Negara mahasiswa UNSIQ yang mempunyai fungsi memonitoring, menjaga dan mewujudkan Visi Misi dan Rekomendasi yang tertuang dakan amanah Kongres Mahasiswa 2008.

Institusi DEMA UNSIQ bersama dengan teman-teman BEM, SMF dan UKM merupakan institusi yang berbeda tapi memiliki kesamaan persepsi dalam upaya partisipasi memajukan kampus. Institusi DEMA UNSIQ adalah bentukan dari hasil Kongres Mahasiswa yang anggotanya merupakan represensi dari perwakilan UKM dan SMF UNSIQ yang Ketua Umumnya dipilih secara langsung dalam sidang pemilihan (dalam Kongres Mahasiswa) dan anggotanya ditentukan dalam ART Lembaga Kemahasiswaan UNSIQ.
Dengan adanya DEMA diharapkan mampu merangsang semangat dialektika mahasiswa dengan argumentasi yang logis rasional serta membangkitkan kembali semangat mengakumulasi pengetahuan menjadikan mahasiswa menjadi garda depan setiap perubahan.

Terakhir, segenap pengurus DEMA mengucapkan selamat datang, selamat bergabung ahlan wasahlan bi khudurikkum berproses dan berdialektika bersama, sebagai representasi dari mahasiswa –DEMA- semoga mampu menampung aspirasi, keluhan dan ketakutan- ketakutan yang dialami mahasiswa sehingga kapanpun dan dimanapun anggota DEMA siap melayani dan membantu kesulitan di teman- teman mahasiswa, jika ada kesulitan silahkan berkunjung dikantor DEMA digedung kemahasiswaan lantai 1 (gubuk kecil di bawah tangga), datang dan buktikan!